Peran Produk Perikanan terhadap Inflasi dan Ketahanan Pangan di Provinsi Banten

Sumber Gambar :

Perikanan merupakan sektor yang penting dalam perekonomian Indonesia, termasuk di Provinsi Banten. Ikan menjadi salah satu sumber protein utama bagi masyarakat. Konsumsi ikan di Banten tidak hanya berperan dalam memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga berkontribusi terhadap stabilitas harga pangan. Tingkat konsumsi ikan di Provinsi Banten menunjukkan kecenderungan yang positif selaras dengan pemahaman masyarakat nya semakin menyadari pentingnya ikan sebagai sumber gizi, terutama mencegah meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular yang dapat diatasi melalui pola makan sehat.

Dalam konteks ini, produk perikanan menjadi faktor kunci yang dapat mempengaruhi inflasi, terutama karena fluktuasi harga yang sering terjadi akibat kondisi cuaca, produksi, dan permintaan pasar. Produk perikanan, terutama ikan, menjadi salah satu komoditas yang sensitif terhadap perubahan harga. Kenaikan harga ikan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penangkapan ikan yang berkurang, masalah logistik, dan fluktuasi permintaan dari konsumen. Hal ini menciptakan dampak langsung terhadap inflasi yang dirasakan masyarakat.

Dalam menghadapi tantangan inflasi, pemprov Banten melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten berupaya meningkatkan produksi dan distribusi ikan lokal. Upaya ini dilakukan melalui pengembangan teknologi budidaya ikan, peningkatan kapasitas nelayan, serta penyuluhan kepada masyarakat mengenai cara-cara pengolahan ikan yang baik dan benar. Dengan meningkatkan produksi ikan, diharapkan harga dapat stabil dan ketersediaan ikan di pasaran meningkat, sehingga mendukung ketahanan pangan daerah.

Ketahanan pangan menjadi isu krusial di Banten, mengingat populasi yang terus bertambah dan tekanan terhadap sumber daya alam. Sektor perikanan memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan, mengingat ikan merupakan sumber protein yang relatif terjangkau. Pemerintah daerah perlu mengembangkan strategi yang komprehensif untuk meningkatkan aksesibilitas dan ketersediaan ikan bagi masyarakat, terutama di daerah yang terpencil. Selain itu, pendidikan masyarakat tentang pentingnya konsumsi ikan harus terus ditingkatkan. Kampanye kesehatan yang mengedukasi masyarakat mengenai manfaat ikan dapat mendorong peningkatan konsumsi. Hal ini penting untuk menciptakan kesadaran bahwa ikan bukan hanya sekedar makanan, tetapi juga bagian dari gaya hidup sehat yang berkelanjutan.

Dengan meningkatkan kesadaran akan manfaat konsumsi ikan, diharapkan permintaan terhadap produk perikanan dapat stabil. Permintaan yang stabil akan berdampak positif terhadap harga ikan di pasaran, sehingga dapat membantu mengurangi tekanan inflasi. Di sisi lain, upaya diversifikasi produk perikanan juga perlu dilakukan agar masyarakat memiliki pilihan yang beragam dalam memenuhi kebutuhan protein. Pengembangan infrastruktur penangkapan dan pengolahan ikan juga sangat penting. Ketersediaan fasilitas yang memadai untuk penyimpanan dan pengolahan ikan dapat mengurangi kerugian pasca panen dan meningkatkan kualitas produk perikanan. Dengan demikian, produk ikan yang dihasilkan tidak hanya memenuhi standar kualitas, tetapi juga mampu bersaing di pasar domestik maupun internasional.

Kerjasama antara pemerintah, nelayan, dan pihak swasta juga diperlukan untuk menciptakan ekosistem perikanan yang berkelanjutan. Program-program kolaboratif dalam penelitian dan pengembangan perikanan dapat menghasilkan inovasi yang mendukung peningkatan produktivitas. Melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat pesisir maupun nelayan dapat diberikan pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola sumber daya perikanan secara berkelanjutan. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan mereka, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Melalui sinergi antara berbagai pihak, diharapkan sektor perikanan di Provinsi Banten dapat tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Penulis : Syanazwa Salsabila Taufik


Share this Post