Kelautan dan Perikanan Jadi Andalan, DPK Banten Tangani Sampah Secara Berkala di Pantai Teluk Pandeglang

Sumber Gambar :

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten optimis sektor kelautan dan perikanan menjadi salah satu andalan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Termasuk Pandeglang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Banten yang memiliki sumber daya alam yang bisa diacungi jempol, khsusunya dari sektor kelautan dan perikanan

Sehingga, sangat tepat jika sektor kelautan dan perikanan menjadi salah satu sektor andalan pembangunan juga di Kabupaten Pandeglang untuk terwujudnya pertumbuhan ekonomi.

Didalamnya tentu harus melibatkan semua pihak terutama masyarakat yang bersentuhan langsung dengan laut dan perikanan diantaranya di Pantai Teluk Pandeglang.

Terutama terkait dengan kebiasaan tidak baik masyarakat yang membuang sampah ke laut yang mencemari laut sehingga berakibat habitat laut pun akan sulit berkembang.

Persoalan sampah bukan hanya tugas pemerintah, tapi harus ada gerakan yang melibatkan masyarakat.

Untuk itu, DKP Banten berupaya maksimal agar semua terlibat supaya laut tidak tercemar sampah.

Kepala DKP Banten, Eli Susiyanti juga bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menangani sampah tersebut. Karena bukan hanya DKP yang bertanggungjawab terhadap masalah sampah tersebut.

"Sampai di pantai ini kan terus-terusan. Ketika diangkat pun maka akan ada lagi, maka harus ditangani secara berkala," katanya kepada media beberapa waktu lalu.

Khusus di Kabupaten Pandeglang menjadikan sektor kelautan dan perikanan menjadi salah satu sektor andalan pembangunan punya dukungan dari berbagai potensi yang dimiliki yaitu sumber daya alam, para pelaku usaha dan peluang pasar yang menggiurkan.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang, Budi S Januardi mengatakan sektor kelautan dan perikanan menjadi salah satu sektor andalan di Kabupaten Pandeglang.

"Sektor kelautan dan perikanan menjadi diantara sektor andalan pembangunan di Kabupaten Pandeglang untuk terwujudnya maritim bisnis," katanya dikutip dari Instagram @diskan.pandeglang pada Rabu, 4 Mei 2023.

"Dengan dukungan berbagai potensi yang dimiliki baik sumber daya alamnya, para pelaku usaha dan pelaku utama serta peluang pasarnya," imbuhnya.

Dengan adanya peranan pemerintah yang serius dalam menangani sektor kelautan dan perikanan akan semakin menambah sektor ini menjadi maritim bisnis kedepannya.

Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang juga telah melakukan berbagai kegiatan dan bantuan berkenaan dengan budidaya ikan, perikanan tangkap, pengolahan dan pemasaran produk hasil ikanan.

"Berbagai kegiatan dan bantuan sudah dilaksanakan berkenaan dengan bidang budidaya ikan, perikanan tangkap serta pengolahan dan pemasaran produk hasil perikanan," ucap Budi S Januardi.

Tidak cukup pemerintah untuk mengembangkan sektor kelautan dan perikanan khususnya di Kabupaten Pandeglang, tapi masyarakat harus ikut mendukung dan ikut serta dalam pembangunan tersebut.

"Dukungan dan peranserta dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar pembangunan perikanan di Kabupaten Pandeglang dapat terus berkembang," ujarnya.

Disisi lain, terhitung banyak masyarakat di Kabupaten Pandeglang yang berprofesi sebagai nelayan yang mencari penghidupan dari sektor kelautan dan perikanan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat mengunjungi Pantai Teluk Batako, Kecamatan Labuan mengatakan jumlah nelayan ada 2.000-an.

Tentu optimis sektor kelautan dan perikanan memiliki potensi besar khususnya di Kabupaten Pandeglang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Karena itulah sebetulnya kalau potensinya besar itu bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi," ucapnya kepada media beberapa waktu lalu.

Saking optimisnya, Sakti Wahyu Trenggono bahkan ingin lebih mengembangkan pelabuhan di Kabupaten Pandeglang dengan nama Kampung Nelayan.

"Kalau ada lebih bagus lagi kita kembangkan lagi. Karena kita buat yang namanya kampung nelayan," tuturnya.

Kampung Nelayan ini bertujuan untuk memudahkan akses melaut serta mendorong peningkatan ekonomi para nelayan.

"Harusnya kampungnya di sini, berangkat dari sini dan mendaratnya di sini. Jadi ekonominya muter di sini, jadi sekarang lagi proses kajian," paparnya.


Share this Post