DKP Banten Melaksanakan Misi Provinsi Banten : Meningkatkan Kualitas Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi

Sumber Gambar :

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten melaksanakan misi Pemprov Banten ke 5 yaitu peningkatan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi salah satunya melalui pengembangan perikanan tangkap dan budidaya hasil dari perairan di Banten.

Disisi lain, keluatan dan perikanan di wilayah Provinsi Banten memang menunjang untuk melaksanakan misi kelima tersebut. Sebab, berdasarkan data dari DKP Banten yang diungkapakan pada tahun 2021 kepada media bahwa wilayah administrasi di 8 Kabupaten atau Kota terdapat 6 pesisir pantai.

Dengan luas wilayah 20.797,14 Kilometer (KM), daratan seluas 9.662,92 Kilometer (KM) presentasi 46 persen, luas perairan 11.486,22 KM dan presentasi 54 persen.

Panjang garis pantai 896,62 KM dengan jumlah pulau sebanyak 81, dan pulau-pulau kecil terluar sebanyak 3 pulau yaitu, Pulau Deli, Karangpabayang, Gubakolak.

Kemudian dari 155 Kecamatan terdapat 37 Kecamatan yang memiliki pesisir pantai. Sedangkan dari 1.552 Desa atau Kelurahan sebanyak 8,57 persen dengan jumlah 133 Desa berada di pesisir pantai.

Dari 8 Kabupaten dan Kota di Provisi Banten, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan tidak menghasilkan perikanan tangkap laut.

Hal ini disebabkan, dua daerah tersebut letak geografis jauh dari pesisir pantai. Tapi dua daerah ini (Kota Tangerang dan Kota Tangsel) terdapat dalam produksi budidaya perikanan.

Berikut data perikanan tangkap di 8 Kabupaten dan Kota di Banten, yaitu Kabupaten Pandeglang sebanyak 27.666 Ton, Lebak 6.950 Ton, Tangerang 21.031 Ton, Serang 7.836 Ton, Kota Tangerang tidak ada, Kota Cilegon 239 Ton, Kota Serang 5.821 Ton serta Kota Tangsel tidak ada.

Sedangkan produksi budidaya perikanan, Kabupaten Pandeglang 26.652 Ton, Lebak 3.750 Ton, Tangerang 20.916 Ton, Serang 42.065 Ton, Kota Tangerang 271 Ton, Kota Cilegon 262 Ton, Kota Serang 2.285 Ton dan Kota Tangsel 208 Ton.

Komuditas unggulan dari budidaya laut seperti RL Contonii, Bawal Bintang, Kerapu. Sedangkan budidaya air tawar, ikan mas, lele, nila. Untuk budidaya payau, udang vaname, udang windu, bandeng, serta RL Gracilaria,” jelasnya.

Dalam kelola hasil perikanan juga terdapat Rumah Tangga Perikanan (RTP), dengan jumlah 9.235 jumlah seluruh RTP di Banten dan terbagi menjadi dua. Perairan umun 559 RTP dan Perikanan Laut berjumlah 8.676 RTP.

Nilai investasi dari Hulu dan Hilir sektor Kelautan dan Perikanan sangatlah menjanjikan. Bahkan menurut catatan pada tahun sebelumnya di 2017-2019 Nilai Investasi Budidaya Ikan sebesar RP. 33.680.000.000,-, Nilai Investasi UPI Skala Besar dan Menengah Rp. 172.360.000.000,-, Nilai Investasi Penangkapan Ikan Rp. 81.865.000.000.

Jika di total, dari investasi sektor Kelautan dan perikanan bisa mencapai RP. 287.905.000.000,- Investasi ini, biasanya memakai olahan hasil perikanan Banten menjadi Bakso Ikan, Kaki Naga Udang, Sate Bandeng, Otak-otak, Abon Ikan, dan Olahan Rajungan.


Share this Post