Breakwater Didirikan DKP Banten di Cikiruhwetan Kecamatan Cikeusik Terasa Manfaatnya Oleh Nelayan Tradisional

Sumber Gambar :

Nelayan tradisional Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten merasakan manfaat dari dibangunnya breakwater oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Banten.

Sebelumnya, DKP Banten membangun breakwater yang berlokasi di Desa Cikiruhwetan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, yang berbatasan dengan Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Breakwater yang telah dibangun DKP Banten sangat terasa manfaatnya, khususnya oleh nelayan tradisional sebagai pemecah ombak agar tidak langsung menghantam kapal yang sedang berlabuh.

Salah seorang nelayan tradisional bernama Hari mengatakan, breakwater ini sangat bermanfaat untuk menghadang ombak, kata dia, agar tidak langsung menghantam kapal mereka.

"Breakwater itu sangat bermanfa’at sekali, yaitu untuk menghadang ombak agar tidak langsung menghantam kapal kami yang sedang berlabuh," katanya belum lama ini.

Hari berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi Banten, khususnya kepada DKP Banten yang telah membangun breakwater tersebut.

"Terimakasih kepada Pemprov Banten khususnya DKP, yang telah membangun breakwater tersebut," ucapnya.

Untuk diketahui, breakwater atau pemecah gelombang merupakan prasarana yang dibangun  berfungsi untuk memecahkan ombak atau gelombang dengan menyerap sebagian energi gelombang.

Energi gelombang yang berhasil dipecahkan kemudian sampai ke pantai menjadi tidak besar. Sehingga resiko kerusakan pantai atau abrasi pantai dapat diperkecil.

Selain itu, pemecah gelombang berguna untuk menenangkan gelombang di kawasan pelabuhan sehingga kapal dapat merapat lebih mudah dan cepat.


Share this Post