Puasa dan Pembentukan Karakter ASN
Sumber Gambar :Serang, 14 Maret 2025. Pengajian Rutin yang diikuti oleh seluruh pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan kali ini bertema "Puasa dan Pembentukan Karakter ASN" dengan Narasumber Penceramah Drs. H. Deni rusli.
Sebagaimana kita ketahui, puasa di bulan Ramadhan bukanlah semata-mata menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih kesabaran, kejujuran, tanggung jawab, dan integritas. Ini adalah nilai-nilai yang sangat penting, terlebih bagi kita sebagai ASN – pelayan masyarakat yang diamanahkan untuk menjalankan tugas dengan profesional, bersih, dan berintegritas.
1. Puasa Melatih Kejujuran Saat berpuasa, tidak ada yang tahu apakah kita benar-benar menahan diri atau tidak, kecuali Allah. Inilah yang menjadi latihan kejujuran paling hakiki. Seorang ASN yang terbiasa jujur dalam puasanya, akan terbawa sikap ini dalam pekerjaan—tidak akan berbuat curang, tidak menyalahgunakan wewenang, dan tidak mengambil hak yang bukan miliknya.
2. Puasa Menumbuhkan Disiplin dan Tanggung Jawab Puasa mengajarkan kita tentang kedisiplinan waktu—kapan harus sahur, kapan harus berbuka, dan kapan waktu-waktu ibadah lainnya. Disiplin ini adalah fondasi utama bagi ASN dalam menjalankan tugasnya. Datang tepat waktu, menyelesaikan pekerjaan dengan baik, dan patuh pada aturan adalah bentuk nyata dari kedisiplinan yang berakar dari ibadah puasa.
3. Puasa Mengasah Kepedulian Sosial Dengan merasakan lapar dan haus, kita menjadi lebih peduli kepada mereka yang kekurangan. Ini relevan dalam konteks ASN yang tugasnya bukan hanya administratif, tapi juga harus punya sense of empathy terhadap masyarakat. ASN yang baik bukan hanya bekerja karena kewajiban, tapi juga karena kepedulian terhadap rakyat yang dilayani.
4. Puasa Menumbuhkan Keteguhan dan Kesabaran Tantangan dalam pekerjaan sebagai ASN pasti banyak – mulai dari tekanan pekerjaan, kebijakan yang terus berubah, hingga godaan untuk menyimpang. Puasa mengajarkan kita untuk sabar, teguh, dan mampu menahan diri dari reaksi spontan yang negatif. Ini adalah karakter penting dalam menjaga profesionalisme dan etika kerja.
Mari kita jadikan bulan suci Ramadhan ini sebagai momentum untuk membentuk karakter ASN yang tidak hanya cerdas dan kompeten, tetapi juga jujur, disiplin, peduli, dan berintegritas tinggi. Karena sejatinya, puasa bukan hanya membentuk pribadi yang bertakwa secara individu, tapi juga membentuk masyarakat dan bangsa yang beradab dan bermartabat