Nelayan Binuangeun Lebak yang Tenggelam saat Cari Gurita Ditemukan sudah Meninggal
Sumber Gambar :Nelayan Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten yang tenggelam saat mencari gurita ditemukan dengan kondisi sudah meninggal, pada Sabtu (8/1/2024) pagi. Anggota Pol Airud Binuangeun Bripka Tomi Triawan, mengatakan kronologi penemuan jasad korban Nelayan Binuangeun yang tenggelam saat hendak mencari gurita tersebut.
“Pada pukul 06.10 WIB, Warga yang sedang beraktivitas di Pesisir Pantai Sawah Kabayan, Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, melihat ada yang mengambang, setelah didekati ternyata jenazah yang selanjutnya teridentifikasi korban laka laut tenggelam atas nama Ahmid. Kemudian Warga menghubungi instansi guna melakukan evakuasi,” ujarnya.
Lanjut Tomi, “Kemudian pada pukul 07.00 WIB jenazah korban dievakuasi ke rumah duka, selanjutnya pada pukul 08.00 WIB jenazah dimandikan di rumah duka, yang rencana pemakaman pukul 10.00 WIB,” ucapnya.
Kata Tomi, pihak keluarga tidak berkenan jenazah untuk dilakukan autopsi. Kemudian pihak keluarga membuat surat pernyataan.
Diketahui, yang terlibat dalam pencarian jasad korban yaitu; SAR Provinsi Banten, Mup Pol Air Binuangeun, Marinir Satgas Puter Pulau Deli, Personil Pos AL Binuangeun, Koramil 0313/Malingping, Polsek Wanasalam, BPBD Kabupaten Lebak, Syahbandar Binuangeun, Warga Setempat, Relawan dan yang lainnya. Selama kegiatan berlangsung, situasi aman dan kondusif.
Diketahui, sebelumnya telah diberitakan: Niat mencari gurita, seorang nelayan, Ahmid (30) warga Kampung Tanjung Panto, Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten, tenggelam di Perairan Tanjung Panto, Binuangeun, Desa Muara, pada Sabtu (6/1/2024) siang.
Anggota Pol Airud Binuangeun Bripka Yadi, kepada awak media menjelaskan kronologis kecelakaan laut yang dialami Ahmid (korban) warga Kampung Tanjung Panto Desa Muara.
“Kejadiannya pada hari ini Sabtu 6 Januari 2024, sekitar pukul 10.00 WIB Saudara Ahmid pamit kepada istrinya untuk pergi ke laut mencari gurita dengan menggunakan ban dalam bersama dengan adiknya yang bernama Rohmat. Setiba di pinggir Pantai Tanjung Panto, Saudara Ahmid langsung membawa ban dalam dan mulai mencari gurita,” ujarnya.
Lanjut Bripka Yadi, “Sekitar 3 jam mencari gurita, tiba-tiba terdengar oleh saudara Rohmat, bahwa saudara Ahmid berteriak minta tolong, kurang lebih jarak Saudara Ahmid ke Saudara Rohmat sekitar 500 meter. Ketika Saudara Rohmat hendak mendekati Saudara Ahmid, Saudara Ahmid sudah tenggelam, dan kemudian Saudara Rohmat mencoba mencari namun tidak berhasil. Kemudian Saudara Rohmat menghubungi orang-orang guna membantu mencari,” ucapnya.
Diketahui, dengan adanya kejadian tersebut, Bharaka Febiansyah Fahmi selaku Anggota Pol Airud Binuangeun segera turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan langkah upaya pencarian jasad Ahmid (korban) dengan dibantu oleh Marinir Satgas Puter Pulau Deli, Personil Pos AL, Koramil 0313/Malingping, Polsek Wanasalam, warga dan yang lainnya.