Festival Karang Kabua 2025 Resmi Dibuka, Gubernur Andra Soni Ajak Warga Jaga Warisan Pesisir

Sumber Gambar :

Bayah, LebakFestival Karang Kabua 2025 resmi dibuka oleh Gubernur Banten, Andra Soni, di Bayah, Kabupaten Lebak, pada hari ini. Acara pembukaan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, Eli Susiyanti, S.H., MH., M.M., yang menunjukkan komitmen penuh pemerintah daerah dalam mendukung perayaan budaya dan keberlanjutan sektor kelautan.

 

Semangat Budaya dan Pertumbuhan Ekonomi

 

Dalam sambutannya, Gubernur Andra Soni menekankan bahwa Festival Karang Kabua memiliki makna yang mendalam, tidak hanya sebagai ajang pelestarian budaya.

“Kegiatan ini bukan hanya ajang budaya, tapi juga bagian dari upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi baru dan melestarikan budaya pesisir,” ujar Gubernur. Beliau juga mengajak seluruh masyarakat untuk aktif menjaga warisan budaya pesisir sekaligus memperkuat persatuan dan semangat gotong royong.

Kehadiran Kepala DKP Provinsi Banten, Ibu Eli Susiyanti, S.H., MH., M.M., dalam pendampingan Gubernur menegaskan sinergi antara program pemerintah dengan upaya pembinaan nelayan, pelestarian sumber daya pesisir, dan penguatan sektor kelautan.


 

Tradisi Nelayan Banten Selatan

 

Festival Karang Kabua telah menjadi tradisi tahunan yang dihelat sejak tahun 2005. Acara ini merupakan wujud rasa syukur para nelayan di Banten Selatan, sekaligus ajang silaturahmi, dan upaya merawat kebersamaan di tengah komunitas pesisir.

Sebagai simbolis dimulainya festival, Gubernur Andra Soni turut melepas ribuan benih ikan ke laut—sebuah aksi nyata yang didukung DKP dalam menjaga keberlanjutan perikanan Banten. Dilanjutkan dengan ritual $ngecrik$ atau melempar jala, yang melambangkan penghormatan terhadap tradisi dan mata pencaharian nelayan.


 

Penguatan Identitas dan Ekonomi Lokal

 

DKP Provinsi Banten menilai festival semacam ini berperan strategis dalam memperkuat identitas budaya pesisir, sekaligus menjadi pendorong ekonomi lokal. Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa bangga terhadap kekayaan alam dan budaya Banten, serta mempromosikan produk-produk perikanan dan kelautan daerah.

“Warga sedulur Banten, mari dukung pelestarian budaya pesisir dan produk lokal Banten. Karena menjaga budaya berarti menjaga jati diri,” tutup Gubernur.

Acara ini akan berlangsung selama beberapa hari dan diisi dengan berbagai kegiatan budaya, perlombaan tradisional, serta pameran produk unggulan dari masyarakat pesisir.

#NelayanBanten #KarangKabua2025 #BudayaPesisir​​​​​​​


Share this Post